File:Putri Simbar Kencana.jpg

From Wikimedia Commons, the free media repository
Jump to navigation Jump to search

Original file (2,304 × 3,456 pixels, file size: 2.03 MB, MIME type: image/jpeg)

Captions

Captions

Add a one-line explanation of what this file represents

Summary

[edit]
Description
Bahasa Indonesia: Simbar Kencana merupakan putri dari kerajaan Talaga (kerajaan bawahan Dewa Niskala), karena kecantikannya maka Raja Talaga melakukan sayembara untuk menentukan suami dari putrinya. Sayembara untuk menjadi suami Putri Simbar Kencana dilakukan selama tiga hari.

1. Hari pertama, lomba keterampilan perang tanding adu senjata; tombak, gada, pedang, dan keris sambil menunggang kuda 2. Hari kedua, lomba keterampilan menangkap harimau dan babi hutan yang masih liar di hutan, dengan ketentuan siapa yang paling banyak itu yang menjadi pemenang. 3.Hari ketiga, lomba keterampilan menggunakan senjata panah, dengan sasaran seekor bunglon yang tergantung pada ekornya, sehingga bunglon itu terus-menerus berayun.

Hasil dari sayembara nantinya berhak untuk menjadi suami Simbar kencana. Orang yang datang untuk mengikuti sayembara tersebut ternyata bukan dari tatar sunda atau Jawa saja melaikan sampai ke negeri Palembang. Sayembara didapatkan oleh seorang ksatria pilih tanding dari Palembang yang bernama Sakyawara anak dari Menteri Urusan Laut Kerajaan Palembang. Dia dinobatkan menjadi patih utama kerajaan Talaga atau menjadi orang kedua setelah raja. Karena kerakusannya akhirnya Sakyawara melakukan makar terhadap raja Talaga dengan cara menyuruh Bayangkara untuk membunuh sang raja. Rencana pembunuhan ini ternyata berhasil dilakukannya pada saat raja akan melakukan hajat kecil.

Kematian ayahanda Simbar Kencana membuat dia terpukul dan menangisi kematian ayahnya. Apalagi setelah mengetahui yang melakukan pembunuhan ayahnya itu suaminya sendiri. Kabar kematian sang Raja Talagamanggung terdengar oleh raja Dewa Niskala dan akhirnya dia mengutus anaknya yang bernama Sang Kusumalaya (Ajar Kutamangu) untuk menyelidiki kasus kematian Raja Talagamanggung. Berkat kecerdasan dan kecerdikannya, akhirnya Anjar Kutamangu menemukan pembunuhnya sekaligus dalang dibalik pembunuhannya yaitu Sakyawira.

Rasa sayang terhadap ayah yang dibunuh oleh suaminya membuat Simbar Kencana menjadi membenci sang suami. Kebencian yang membara ini dibuktikannya pada saat suaminya sedang tidur. Pada malam itu ketika Sakyawira sedang tertidur lelap di dalam kamarnya, Simbar Kencana dengan rasa penuh kebencian bahkan lupa kalau yang akan dibunuhnya itu suaminya sendiri secara diam-diam menghujamkan patrem (tusuk sanggul yang tajam) ke tenggorokan suaminya itu sampai tiga kali. Hujaman Patrem secara berulang-ulang membuat Sakyawira tidak sempat melakukan perlawanan dan menyadarinya sampai ia meninggal di dalam kasurnya.

Setelah berhasil membunuh Sakyawira akhirnya Simbar Kencana menikah dengan Sang Kusumalaya dan menjadi Ratu di kerajaan Talaga menggantikan ayahnya. Dari pernikahan dengan Sakyawira Simbar kencana tidak memiliki anak, sedangkan dari Sang Kusumalaya dia dikaruniai anak dan diberi nama Sang Batara Sakawayana atau terkenal dengan nama sunan Corendra.

Sumber : http://www.wacananusantara.org/5/427/simbar-kencana
Date
Source Own work
Author Endang Mu'min

Licensing

[edit]
I, the copyright holder of this work, hereby publish it under the following license:
w:en:Creative Commons
attribution share alike
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International license.
You are free:
  • to share – to copy, distribute and transmit the work
  • to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
  • attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.

File history

Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.

Date/TimeThumbnailDimensionsUserComment
current15:32, 27 September 2018Thumbnail for version as of 15:32, 27 September 20182,304 × 3,456 (2.03 MB)Akang endang (talk | contribs)User created page with UploadWizard

There are no pages that use this file.

Metadata