File:Bendungan air padi kali pikatan.jpg
Original file (3,373 × 5,472 pixels, file size: 4.12 MB, MIME type: image/jpeg)
Captions
Summary
[edit]DescriptionBendungan air padi kali pikatan.jpg |
Bahasa Indonesia: BENDUNGAN PADI Kali Pikatan adalah sungai yang penting sejak jaman Majapahit. Aliran air yang tidak pernah kering bisa mendatangkan kemakmuran dan juga bencana. Karena itu Majapahit pernah membuat bendungan di Wewe daerah Pacet. Pada jaman kolonial Kali Pikatan dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi gula yang menjadi komoditas utama eksport-nya.
Tanggal 12 Oktober 1897, Asisten Residen Mojokerto melaporkan adanya kecelakaan di proyek bendungan kali Pikatan di Desa Padi Onder-distrik/kecamatan Pugeran. Tujuh orang terkena ledakan dinamit yang digunakan untuk menghancurkan batu-batu besar di kali tersebut. Satu orang pekerja meninggal dunia dan enam orang lainnya terluka. Proyek bendungan Kali Pikatan dikerjakan mulai tahun 1897 untuk mencukupi kebutuhan air ke perkebunan tebu milik pabrik gula Pohjejer. Sawah yang disewa itu ada di sisi timur Kali Pikatan. Aliran air yang berasal dari gunung Welirang itu diperkirakan dapat digunakan untuk mengairi 6000 bauw dari saluran yang dialiran dengan saluran air Dam Padi. Bahkan bisa pula mengairi 3.400 bauw lainnya dengan membuat saluran tersier. Pembangunannya dapat diselesaikan setahun setelahnya. Sebelum dibuatkan dam Padi, warga sekitar telah berusaha memanfaatkan air Kali Pikatan. Mereka bergotong royong membendung alirannya dengan menimbunkan kayu yang diperkuat dengan tumpukan batu. Tetapi bendungan tradisional itu sering terbawa air saat debitnya meningkat pada waktu musim penghujan. Pembuatan dam Padi sesungguhnya penuh kendala. Bukan hanya kecelakaan akibat digunakannya bahan peledak saja, banjir juga sempat menghantam bangunan yang belum jadi. Untungnya material yang hilang bisa segera diganti dari batu-batu yang banyak terdapat di dasar kali tersebut. Kontur Kali Pikatan sendiri merupakan sangai dengan arus deras yang liar. Tebing di sisi kanan dan kiri yang curam itu terbentuk dari gerusan air selama bertahun-tahun. Semakin tahun semakin dalam hingga sulit untuk mengaliri sawah penduduk, terutama saat musim kemarau. Rencana teknis dam Padi dibuat oleh Dinas Irrigasi Propinsi Jawa Timur. Pelaksanaannya diserahkan pada Dinas penggairan Afedeling Brantas yang kantornya ada di barat alun-alun Mojokerto. Material batu yang digunakan diambil langsung dari batu yang banyak tersedia di sekitarnya. Ketersediaan material itu yang mempercepat proses pengerjaan bendungan yang memiliki tiga pintu air tersebut. Saluran air Padi terhubung dengan pintu air Ketintang yang dibuat oleh Bupati Kromodjojo Adinegoro. Saluran air Ketintang sudah ada sebelum dam Padi dibuat. Tetapi pintu air Ketintang itu tidak bisa berfungsi maksimal jika permukaan air Pikatan turun di musim kemarau. Dan setelah itu kesulitan di saluran Ketintang dapat diatasi hingga sawah terairi sepanjang tahunnya. Setelah selesai, Dam Padi bisa meningkatkan hasil pertanian di kawasan Mojokerto selatan. Pun demikian pula dengan bahaya banjir yang mengancam kota Mojokerto dapat dikurangi. Air dari Kali Pikatan itu bersatu dengan aliran Kali Landean di Dinoyo dan membentuk Kali Brangkat. Besarnya jumlah air Kali Brangkal itulah yang sering mendatangkan bencana di dalam Kota Mojokerto.English: Dam in the Pikatan River (kali Pikatan), Mojokerto Regency, East Java. Its water is used for the irrigation of paddy fields and sugar cane plantations. |
Date | |
Source | Own work |
Author | Adhi hendrana jayawardhana |
Licensing
[edit]- You are free:
- to share – to copy, distribute and transmit the work
- to remix – to adapt the work
- Under the following conditions:
- attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.
This image was uploaded as part of Wiki Loves Earth 2019.
aragonés | العربية | asturianu | azərbaycanca | беларуская (тарашкевіца) | български | বাংলা | brezhoneg | català | čeština | Cymraeg | Deutsch | Ελληνικά | English | español | eesti | euskara | فارسی | français | galego | עברית | hrvatski | հայերեն | Bahasa Indonesia | italiano | 日本語 | ქართული | 한국어 | latviešu | македонски | മലയാളം | मराठी | Bahasa Melayu | norsk bokmål | नेपाली | Nederlands | norsk | polski | português | português do Brasil | русский | sicilianu | shqip | slovenščina | српски / srpski | svenska | ไทย | Türkçe | українська | اردو | 中文 | 中文(台灣) | +/− |
File history
Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.
Date/Time | Thumbnail | Dimensions | User | Comment | |
---|---|---|---|---|---|
current | 01:07, 12 May 2019 | 3,373 × 5,472 (4.12 MB) | Adhi hendrana jayawardhana (talk | contribs) | User created page with UploadWizard |
You cannot overwrite this file.
File usage on Commons
There are no pages that use this file.
Metadata
This file contains additional information such as Exif metadata which may have been added by the digital camera, scanner, or software program used to create or digitize it. If the file has been modified from its original state, some details such as the timestamp may not fully reflect those of the original file. The timestamp is only as accurate as the clock in the camera, and it may be completely wrong.
Camera manufacturer | Canon |
---|---|
Camera model | Canon EOS 70D |
Exposure time | 3/5 sec (0.6) |
F-number | f/14 |
ISO speed rating | 100 |
Date and time of data generation | 11:01, 6 April 2019 |
Lens focal length | 15 mm |
Orientation | Normal |
Horizontal resolution | 72 dpi |
Vertical resolution | 72 dpi |
Software used | Snapseed 2.0 |
File change date and time | 15:13, 6 April 2019 |
Y and C positioning | Co-sited |
Exposure Program | Aperture priority |
Exif version | 2.3 |
Date and time of digitizing | 11:01, 6 April 2019 |
Meaning of each component |
|
APEX shutter speed | 0.75 |
APEX aperture | 7.625 |
APEX exposure bias | −0.33333333333333 |
Metering mode | Center weighted average |
Flash | Flash did not fire, compulsory flash suppression |
DateTime subseconds | 14 |
DateTimeOriginal subseconds | 14 |
DateTimeDigitized subseconds | 14 |
Supported Flashpix version | 1 |
Color space | sRGB |
Focal plane X resolution | 6,086.7630700779 |
Focal plane Y resolution | 5,128.5475792988 |
Focal plane resolution unit | inches |
Custom image processing | Normal process |
Exposure mode | Auto exposure |
White balance | Auto white balance |
Scene capture type | Standard |
GPS tag version | 0.0.3.2 |
Rating (out of 5) | 0 |
Structured data
Items portrayed in this file
depicts
6 April 2019
0.6 second
14
15 millimetre
100
image/jpeg
a8188c013ce07c677e05ab0c34c15f4a77aaf08d
4,323,545 byte
5,472 pixel
3,373 pixel
- CC-BY-SA-4.0
- Self-published work
- Images from Wiki Loves Earth 2019
- Images from Wiki Loves Earth 2019 in Indonesia
- Images from Wiki Loves Earth missing SDC depicts
- Images from Wiki Loves Earth missing SDC location of creation
- Uploaded via Campaign:wle-id
- Wiki Loves Earth 2019 in Indonesia - Selection by the committee phase 1
- Indonesia photographs taken on 2019-04-06