File:Jaipong gumbira2.jpg

From Wikimedia Commons, the free media repository
Jump to navigation Jump to search

Original file (3,456 × 5,184 pixels, file size: 5.5 MB, MIME type: image/jpeg)

Captions

Captions

Add a one-line explanation of what this file represents

Summary

[edit]
Description
Bahasa Indonesia: Jika menilik sejarah tari jaipong ada dua nama besar yang disebut-sebut sebagai pencipta tari kebanggaan masyarakat jawa barat ini yaitu Haji Suanda dan Gugum Gumbira. Haji Suanda merupakan salah seorang seniman asli sunda yang berasal dari kota karawang jawa barat. Beliau adalah seorang yang sangat berbakat dalam bidang seni sehingga dia mampu menguasai beberapa kesenian dari beberapa daerah, khususnya daerah kelahirannya yaitu kota karawang.

Diantara kesenian yang dia kuasai adalah Ketuk Tilu, Wayang Golek, Pencak Silat dan Topeng Benjet. Dengan kecerdasan yang dimilikinya pada tahun 1976 Haji Suanda berinovasi dengan menggabungkan tiga kesenian menjadi satu tarian. Dia berhasil menyatukan beberapa gerakan seni dari tiga kesenian yang berbeda. Kesenian yang dia gabungkan adalah kesenian Wayang Golek, kesenian Ketuk Tilu, dan kesenian Pencak Silat. Dari penggabungan tersebut terciptalah satu kesenian tari yang sangat unik dengan gaya yang begitu energik. Dimana tari ini sangat disukai oleh masyarakat setempat dan berkembang sangat pesat. Dengan diiringi jenis musik yang bertenaga seperti degung, gendang, gong dan alat musik ketuk lainnya kesenian ini menjelma menjadi sebuah tari yang seru.

Untuk menambah keelokan gerakan tari digunakan juga pengiring suara yang biasa kita sebut dengan sinden. Dengan suaranya yang khas sinden selalu berhasil menjadi ciri khas pada setiap pertunjukan tari yang ditampilkan. Dahulu nama tari ini belum dikenal sebagai tari jaipong. Kemudian barulah muncul seorang seniman yang bernama Gugum Gumilar.

Seniman yang juga asli sunda tersebut menyukai gerakan-gerakan tari yang diciptakan oleh Haji suanda. Sehingga dia sangat semangat sekali untuk mempelajarinya. Setelah dia berhasil menguasai semua gerakan demi gerakan Gugum Gumilar memperbarui kesenian tari ini dan terciptalah Tari jaipong.

Sambutan masyarakat terhadap tari jaipong sangat baik, setelah pada tahun 1979 tari jaipong mulai dikenal oleh banyak orang. Banyak daerah lain yang memanggil kesenian tari jaipong untuk berbagai keperluan. Hingga akhirnya jaipong meluas dan sekarang dikenal sebagai kesenian tari khas jawa barat.
Date
Source Own work
Author Amarmtqn

Licensing

[edit]
I, the copyright holder of this work, hereby publish it under the following license:
w:en:Creative Commons
attribution share alike
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International license.
You are free:
  • to share – to copy, distribute and transmit the work
  • to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
  • attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.


File history

Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.

Date/TimeThumbnailDimensionsUserComment
current15:15, 22 February 2020Thumbnail for version as of 15:15, 22 February 20203,456 × 5,184 (5.5 MB)Amarmtqn (talk | contribs)User created page with UploadWizard

There are no pages that use this file.

File usage on other wikis

The following other wikis use this file:

Metadata